Hidup Lebih Tenang dengan "Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan": Sebuah Rekomendasi Ebook dari Ipusnas

 

Hallo Ma fren! Kalian ada yang masih suka baca, gak? Entah itu novel, artikel, buku komik, atau buku pelajaran? Ga banyak mungkin yaa yang masih suka baca, apalagi buku pelajaran. Karena zaman sekarang pelajar makin dimudahkan dengan adanya teknologi, terutama AI. Mungkin ada beberapa di antara kalian yang masih melestarikan budaya membaca dan memanfaatkan teknologi AI sebagai pelengkapnya. Tapi tak jarang juga banyak yang menyalahgunakan AI untuk keperluan pembelajaran.

Tapi yang aku mau bahas sekarang bukan tentang itu, melainkan membaca itu sendiri. Di tengah gempuran informasi digital dan kemudahan AI, meluangkan waktu untuk menyelami lembar demi lembar, entah itu fisik atau ebook, tetap punya kenikmatan dan manfaat tersendiri. Ada sensasi yang beda saat kita benar-benar fokus mendalami sebuah cerita atau pemikiran dari buku, yang kadang sulit didapat dari sekadar Browse cepat.

Udah ada beberapa novel fisik dan ebook yang udah aku baca. Aku mau rekomendasiin ebook yang menurutku bagus banget, buat kalian yang masih suka baca atau yang sekadar membaca artikel ini dan tergerak untuk membacanya.

Kenalan dengan "Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan"

Judulnya "Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan" karya Tsuneko Nakamura & Hiromi Okuda. Aku bacanya di Ipusnas, Perpustakaan Nasional. Ada banyak judul ebook yang bisa kalian akses di sana secara gratis dan juga legal tentunya. Enak banget, kan? Untuk memudahkan, kalian bisa langsuk klik judul novelnya diatas, bisa langsung kalian baca.

Di novel tersebut, diceritakan kisah hidup dokter Tsuneko dengan laku-liku kehidupannya yang sangat menginspirasi. Ketika membacanya, aku tidak berhenti terkagum-kagum akan pengalamannya. Hingga usianya 80-an pun, beliau masih mengabdikan diri bekerja sebagai seorang psikiater. Luar biasa banget!

Beberapa kutipan dari novelnya yang membekas di kepalaku:

  • "Terlalu banyak berfikir "Saya tidak seharusnya melakukan pekerjaan seperti ini" akan membuatnya menjadi salah. Ubah menjadi "Kalo cuma seperti ini akan saya kerjakan." atau "Sekarang memang saatnya melakukan ini." Dan terimalah itu semua, semua akan terasa lebih ringan."
  • "Pada akhirnya, kemanapun kita pergi, akan sama saja. Tidak ada lingkungan yang 100% bisa memuaskan kita."

Ebook yang Mengubah Cara Pandangku

Pikiranku terbuka dan mindset-ku pun ikut berubah setelah membaca buku ini. Cara pandang beliau menyikapi keluarganya, pekerjaannya, rekan kerjanya, suaminya, anak, serta menantunya sangat menakjubkan. Untuk aku yang mudah tersinggung, sensitif, dan baperan, buku itu benar-benar membantu mengubah cara berfikirku dalam memandang permasalahan kehidupan.

Aku yakin novel itu tidak datang secara kebetulan hingga aku tidak sengaja memasukkannya ke daftar rak pinjaman. Saat itu aku sedang mengalami hal yang sama yang dirasakan dokter Tsuneko. Setiap kejadiannya sangat related sekali. Setelah membacanya, perasaanku jauh lebih tenang dan ingin rasanya membagikannya juga kepada kalian.

Aku harap kalian tidak menyia-nyiakan novel sebagus ini. Dan aku juga sudah merekomendasikan novel ini ke sahabatku yang suka membaca.

Buat kalian yang penasaran, jangan ragu untuk mencoba Ipusnas atau aplikasi perpustakaan digital lainnya yang mungkin ada di daerah kalian. Prosesnya gampang banget, tinggal daftar, dan kalian bisa langsung menjelajahi ribuan judul buku secara gratis dan legal dari mana aja. Ini peluang emas buat kita para pencinta buku, Ma fren!

Gimana, Ma fren, setelah baca ulasanku ini, tertarik nggak buat ikutan baca? Atau, mungkin ada di antara kalian yang punya rekomendasi buku lain yang juga mengubah cara pandang? Jangan sungkan ya buat berbagi di kolom komentar! Aku penasaran banget sama cerita kalian. Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai habis, see you to the next artikel!


Komentar

Lifestyle.blog